top of page

Gereja Tua Sikka.

Wisata Rohani Gereja Tua Sikka.
Lokasi : Desa Sikka, Kecamatan Lela.
Sinopsis

 

Gereja Tua Sikka terletak di Sikka Natar dan dibangun pada zaman Portugis pada tahun 1899 oleh Pastor Y. Engbers seorang Missionaris dari Tarekat Jesuit. Gereja Tua Sikka menjadi ikon kembanggan Umat Katolik Sikka dan Flores pada umumnya karena gereja yang dibangun sejak lebih 1 abad yang lalu itu masih berdiri tegak dan terawat sampai saat ini.

Pembangunan Gereja Tua Sikka tersebut dapat terwujud karena bantuan dan dukungan dari Raja Sikka yang berkuasa saat itu, Yoseph Mbako Ximenes da Silva. Raja Yoseph memiliki perhatian yang begitu besar terhadapa kehidupan beragama Umat Katolik saat itu.

Arsitektur banguan Gereja Tua Sikka memiliki beberapa keistimewaan yang khas dan menarik antara lain bentuk dan corak bangunannya yang mencerminkan tradisi bangunan dari abad XVIII – XIX; dinding gereja dihiasi dengan lukisan-likisan bermotifkan tenun ikat Sikka yang banyak diproduksi oleh perempuan Sikka sejak zaman dulu hingga masa kini.

Keistimewaan lain dari Gereja Tua Sikka adalah adanya prasasti di dalamnya yang bertuliskan nama seorang Pastor Belanda generasi awal di kota Sikka, Le Cocq D’Armandville Sj. Pada prasasti tersebut tertulis pula hari pentabisan Gereja Tua Sikka yaitu 24 Desember 1899.

Sebelum sampai di Sikka, anda juga dapat menikmati Taman Ziarah Rohani yang sangat terkenal yaitu Wisung Fatima Lela.

Wisung Fatima terdapat di Desa Lela, Kecamatan Lela, 24 KM ke arah pantai selatan dari Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka.  Sedangkan dari Wisung Fatima menuju Desa Sikka, jaraknya adalah 5 km.

Wisung Fatima merupakan obyek wisata ziarah yang paling terkenal di Desa Lela dan banyak dikunjungi para peziarah dari kota-kota besar di Pulau Jawa. Di Wisung Fatima Lela ini terdapat Patung Bunda Maria, relief-relief Peristiwa Rosario dan Stasi Jalan Salib. Di samping itu, di Desa Lela terdapat pula sebuah Rumah Sakit Swasta yaitu RS. St. Elisabeth yang diasuh oleh para Suster Katolik. Selain RS swasta, di Sikka juga terdapat gerej tua peninggalan Portugis dan bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda sehingga Lela – Sikka ditetapkan oleh pemerintah sebagai obyek wisata rohani.

Twitter

  • Twitter Classic

Follow us

Subscribe

© 2014 by Sentus Botha, Staf Disbudpar Sikka.
 

Facebook

  • Facebook Classic
  • c-youtube

YouTube

Become a Fan

bottom of page